Perahu Kehidupan - Sudah sejak dari hari penciptaan langit dan bumi kota maka Allah Haramkan/sucikan berdasar keterangan dalam hadis dari Ibnu Abbas radhiyallahu anhu Nabi Saw menyebutkan rahasia penamaan Mekah dengan tanah haram
Artinya : “Sesungguhnya kota ini, Allah telah mengharamkan / mensucikannya pada hari penciptaan langit dan bumi. Dia adalah kota suci dengan dasar kemuliaan yang Allah tetapkan sampai hari Kiyamat. Belum pernah Allah halalkan berperang di dalamnya sebelumku, dan Allah tidak halalkan bagiku untuk memerangi penduduknya, kecuali beberapa saat di waktu siang (ketika Fathu Mekah = kemenangan kota makkah)."(HR Muslim).
Ada keterangan lain bahwa yang mengharamkan adalah Nabi Ibrahim As berdasarkan hadits dari Jabir , Nabi shollallohu alaihi wasallam bersabda :
Artinya : "Sesungguhnya Ibrahim telah mengharamkan Makkah, maka aku sungguh telah mengharamkan Madinah di antara kedua gunungnya. Pohon berdurinya tidak boleh dipotong dan binatang buruannya tidak boleh diburu." (HR. Muslim).
Jadi para ulama berbeda - beda pendapat dalam hal ini sebagaimana keterangan imam al mawardi dalam kitab ahkamus shultaniyah mengenai waktu pengharaman mekkah. Ada yang berpendapat bahwa tanah makkah selalu suci/haram semenjak Allah menciptakan langit dan bumi, pendapat lain mengatakan selalu halal sampai zaman Nabi Ibrahim shollallohu alaihi wa salaam kemudian ditetapkan keharamannya mulai dari zaman Nabi Ibrahim.
Dan yang mengikuti bagi pendapat awal menerangkan bahwa keharamannya telah tetap semenjak Allah menciptakan langit dan bumi kemudian keharaman tersebut tersamar dan terus menerus tersamar sampai zaman Nabi Ibrahim As, kemudian Nabi Ibrahim As memperlihatkan dan menyiarkannya. Yang mengikuti pendapat kedua menerangkan bahwa Allah telah menulis di lauhil mahfudz atau selainnya pada hari penciptaan langit dan bumi bahwa Ibrahim As akan mengharamkan makkah dengan perintah Allah Swt.
Dan yang mengikuti bagi pendapat awal menerangkan bahwa keharamannya telah tetap semenjak Allah menciptakan langit dan bumi kemudian keharaman tersebut tersamar dan terus menerus tersamar sampai zaman Nabi Ibrahim As, kemudian Nabi Ibrahim As memperlihatkan dan menyiarkannya. Yang mengikuti pendapat kedua menerangkan bahwa Allah telah menulis di lauhil mahfudz atau selainnya pada hari penciptaan langit dan bumi bahwa Ibrahim As akan mengharamkan makkah dengan perintah Allah Swt.
Yang mengharamkannya adalah Nabi Muhammad Saw berdasarkan hadits Muslim di atas.
Referensi : Kitab Syarah Nawawi ala Muslim :
Referensi : Kitab Syarah Umdatul Ahkam :
EmoticonEmoticon