Sunday, October 1, 2017

Riwayat Hidup Abu Kuta Krueng Sebagai Ulama Tasawuf di Aceh


Perahu Kehidupan - Beliau lahir di Kuta Krueng Pidie Jaya Provinsi Aceh, pada tanggal 31 Desember 1940 yang bernama lengkap  beliau Tgk H. Usman bin Tgk Ali. Setelah menyelesaikan Sekolah Rakyat (SR) Tgk H. Usman langsung menggeluti pengetahuan Islam di Dayah Ma’hadal Ulum Diniyyah Islamyyah (MUDI) Mesra Samalanga – Bireuen Provinsi Aceh, semasa beliau  menuntut ilmu di Dayah MUDI Mesra Samalanga telah nampak pada beliau terlihat kepribadian seorang ulama, mulai dari sifatnya, karakter hingga kemampuan menyerap berbagai ilmu pengetahuan dengan cepat.


Sebagai seorang santri (murid), Tgk H. Usman selalu menghormati gurunya, hingga ilmu yang beliau peroleh-pun mengandung keberkatan (bermanfaat), karena dalam keyakinan anak dayah memuliakan dan menghormati guru merupakan salah satu faktor keberkatan pada ilmu. Dan hal ini dipraktekkan dalam kehidupan keseharian Tgk H. Usman, walhasil sepulang dari dayah MUDI Mesra Samalanga beliau mendirikan Dayah Darul Munawwar di Kuta Krueng, Bandar Dua yang dulunya tunduk ke kabupaten Pidie, namun sekarang masuk wilayah kabupaten Pidie Jaya setelah pemekaran pada tahun 2007 lalu.

Kehadiran Tgk H.Usman yang akrab disapa Abu Kuta Krueng dalam kancah dunia pendidikan di Aceh telah menoreh catatan sejarah Aceh sebagai bumi seribu dayah dan satu lagi bertambah lampu penerang di bumi Serambi Mekkah. Hari ini Abu Kuta dipandang sebagai seorang tokoh ulama tasawuf dan ulama karismatik Aceh yang selalu dihormati dan menjadi kebanggaan orang Aceh.


EmoticonEmoticon